Selamat datang di catatan pribadi saya

Blog seputar komputer dan aksesorisnya serta permasalahan dan solusi seputar teknologi informasi sehari-hari

Thursday, February 26, 2015

Tidak bisa print dan muncul pesan The Printer Spooler service is not running

Satu waktu temen minta tolong untuk install printer karena saat dia coba install sendiri tidak bisa, malah error katanya. Akhirnya saya coba dan memang muncul error "Operation could not be completed. The Printer Spooler service is not running". Pesan error lain yang mungkin muncul berhubungan dengan masalah ini antara lain:
  • Local print spooler is not running. Please restart the spooler
  • Print spooler is not working
  • Print spooler won’t start
  • Printer spooler service can’t start
Ini dikarenakan salah satu service windows tidak jalan yaitu "print Spooler". Print spooler ini berfungsi untuk menangani urusan cetak-mencetak, kalau print spooler ini tidak aktif, maka kita tidak bisa mengakses printer maupun menginstall printer. Berikut beberapa indikasi jika print spooler ini tidak aktif:
  • Tidak bisa print, malah muncul error "Print spooler not running"
  • Daftar printer hilang
  • Tidak bisa install printer
Ada beberapa langkah yang dapat dicoba untuk mengatasi problem ini, antara lain:

Cara 1 dan yang paling mudah :)
  1. Restart Komputer, lalu coba lagi
  2. Jika masih tidak bisa print coba Shutdown komputer dan tunggu beberapa saat lalu nyalakan kembali dan coba print lagi.

Cara 2.
  1. Klik Start dan ketikan Services.msc pada baris Run atau Search programs and files
  2. Cari Nama service Print Spooler
  3. Double klik dan liat service status, coba restart service dengan menekan menu "Stop" tunggu beberapa saat lalu klik "start"
  4. Perhatikan baris startup type, pastikan itu pada "Automatic" atau coba pilih ulang dan pilih automatic
  5. Coba print lagi

Cara 3.
  1. Restart service print Spooler dan Remote Producer Call (RPC),
Cara 4
  1. Jika cara-cara tersebut masih belum bisa, coba gunakan tools ini Print Spool repair Tool, freeware kok :)
Itu saja dulu, semoga bermanfaat, jika ada yang menemukan cara lain silakan tambahkan. Dan jika tulisan ini bermanfaat, tolong klik salah satu ads heheh.. ;)

Saturday, November 8, 2014

Tidak bisa browsing dan muncul error "certificate error" atau "This Connection is Untrusted "

Beberapa saat lalu seorang teman pernah mendapat kesulitan pada komputernya yaitu tiap kali membuka web tertentu dalam hal ini kita contohkan facebook, selalu muncul error yang berjudul "Certificate Error Navigation Blocked" saat menggunakan InternetExplorer. Begitupun saat dicoba menggunakan Firefox karena awalnya dikira browser nya yg error, tp ternyata masih error juga, kali ini muncul peringatan "This Connection is Untrusted".

Internet Explorer Certificate Error
Internet Explorer Certificate Error

Firefox Connection Untrusted
Firefox Connection Untrusted
Kami coba clear history, clear browsing data, reset browser sampai install ulang browser, tapi masalah masih tetap muncul. Kami coba juga mengganti DNS dan menonaktifkan Antivirus, tetap saja masalah itu muncul, sampai akhirnya kami mau nyerah, saya baru sadar kalau tanggal pada komputer yang digunakan itu tidak sesuai, karena batre bios yang sudah abis hingga tanggal dan jam ngaco. Iseng saja saya set sesuai tanggal saat itu. Lalu saya coba lagi browsing dan pesan error pun lenyap, problem solved hehehe,..

Saya kurang mengerti kenapa tanggal yang salah bisa berpengaruh ke browser, tapi jika kawan mengalami hal ini, sebaiknya cek dulu setting kalender di komputer sebelum bertindak lebih jauh :D

semoga bermanfaat, silakan like atau share jika dirasa berguna 


Salam

Tuesday, October 21, 2014

Daftar User name dan password pada Firefox

Ada banyak aplikasi browser untuk memudahkan kita dalam berselancar di dunia internet diantara nya Internet Explorer, Chrome, FIrefox, Opera dan lain-lain. masing-masing aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, saya pribadi menyukai Chrome karena memudahkan saya untuk mengakses feature lain yang disediakan Google seperti Gmail, G+, Bloger dan lain-lain. 

Bagi pengguna Firefox, tahukan anda kalau browser ini memungkinkan kita untuk melihat daftar user name dan password yang kita simpan saat mengakses suatu web yang membutuhkan akun khusus, misal email atau password untuk masuk suatu forum. 

Firefox Remember Password


Anda pasti pernah melihat tampilan gambar diatas dan mungkin pernah memilih "Remember Password" untuk memudahkan kita saat mengakses suatu portal tanpa harus mengisi password lagi. Setiap kita memilih untuk menyimpan password, maka user name dan password tersebut tersimpan di database browser dan Firefox memberikan feature untuk melihat daftar tersebut. Berikut cara melihat 
daftar user name dan password tersebut
  1. Pilih tombol Menu 
  2. Lalu pilih "Option"
  3. Akan muncul tampilan baru dan cari tab "Security"
  4. Pilih "Saved Passwod" dan password manager akan muncul






Firefox Saved Password
  • Untuk melihat password yang telah tersimpan, klik "Show Password"
  • Untuk melihat password untuk portal tertentu, klik pada Search Box
  • Untuk menghilangkan password kita dari daftar tersebut, pilih username dan pilih Remove
  • Untuk membuang seluruh daftar, klik "Remove All"
Berhati-hatilah dalam memanfaatkan feature ini dan memberikan akses kepada orang lain untuk menggunakan komputer anda karena salah-salah password kita akan "dicuri" pihak lain yang akan merugikan anda sebagai pemilik akun, terutama akun internet banking, karena meskipun daftar user name dan password atau saved password ini di enkrip oleh firefox, tetapi dengan gampang dibuka melalui komputer kita. Jika komputer anda digunakan oleh orang lain, sebaiknya jangan mengaktifkan feature ini, terutama saat di warnet jangan pernah menyimpan password kita, apapun itu broswer yang digunakan.

Sekian ulasan kali ini, semoga bermanfaat. :)


Friday, October 10, 2014

Mempercepat starting up windows

Sebelumnya saya tegaskan dulu bahwa catatan ini hanya untuk komputer dengan system Operasi Windows.

Saat kita menyalakan komputer dan memasuki windows, tanpa kita sadari windows akan memanggil semua program atau aplikasi yang masuk ke dalam Startup Item. Mulai dari windows system file sampai aplikasi yang sebetulnya jarang kita gunakan atau tidak pernah kita gunakan. Mari kita kesampingkan urusan system file, karena sedikit rumit. 

Yang akan saya bahas adalah aplikasi tambahan seperti antivirus, mp3 player, video player, messenger, download software dan masih banyak lagi. Banyak dari kita yang suka asal install setiap aplikasi yang menurut kita butuh atau terlihat keren padahal pada kenyataannya jarang atau tidak pernah kita gunakan atau lebih parah lagi kita bahkan tidak tahu kita punya aplikasi tersebut. Tentu saja semua itu akan menambah beban komputer saat startup, yang berarti memperlambat startup windows.

Lalu bagaimana solusinya untuk mempercepat starting up komputer kita? Ada dua cara 
  • Pertama uninstall program yang tidak kita gunakan atau sudah tidak kita gunakan lagi
  • Kedua hilangkan aplikasi yang jarang kita gunakan dari startup item.
Mungkin untuk uninstall banyak yang merasa sayang pada aplikasi tersebut, maka sekarang kita bahas bagaimana menghilangkan aplikasi tersebut dari startup item untuk mempercepat starting up windows kita. Untuk melakukan hal tersebut ada banyak cara, dari mulai melalui ke registry windows, melalui msconfig atau aplikasi khusus untuk itu. Sekarang saya akan menggunakan msconfig dimana itu adalah feature dari windows jadi setiap windows pasti ada tanpa perlu install lagi.
  • Klik Start, Run
  • Ketikan msconfig, lalu tekan enter
  • Pilih tab Startup, maka akan muncul daftar aplikasi yang harus dijalankan saat windows startup, anda pasti kaget karena jumlahnya banyak sekali.
    Mempercepat startup dengan menghilangkan item startup melalui msconfig
  • Hilangkan tanda "check" pada startup item yang ingin kita hilangkan saat startup up.
  • Jika sudah, klik Apply dan OK
Komputer akan meminta restart, terserah anda mau restart langsung atau kemudian, yang pasti setting yang baru dirubah baru akan aktif setelah restart.

Muncul pertanyaan, program mana aja yang boleh dihilangkan? sebenarnya pertanyaan ini anda yang tahu jawabannya karena anda sendiri yang tau kebutuhannya, tetapi sebagai acuan dari beberapa komputer yang pernah saya tangani umumnya memiliki aplikasi standar yang kalau dihilangkan dari startup item pun tidak akan mempengaruhi system. diantara :
  • Chat messenger ( YM, MSN, Skype, dll) bisa dihilangkan, anda bisa jalankan saat mau pakai saja.
  • Media Player (QuickTime, WinAmp)
  • Auto Update (aplikasi yang berkenaan dengan update bisa dihilangkan)
  • OneNOte
  • Reader sl
  • Adoba ARM
  • aplikasi tidak berjudul
  • Aplikasi bawaan vendor komputer
  • Aplikasi Camera
 Untuk aplikasi yang tidak kita kenal, anda bisa perhatikan pada tab Command selama berada di lokasi C:\Documents and settings\.... atau C:\Program Files\... itu tidak akan mempengaruhi windows, jadi biasanya tidak akan mempengaruhi windows. Atau jika terjadi masalah bisa kita aktifkan kembali. Daftar aplikasi tersebut masih bisa kita jalankan tanpa mengurangi fungsi melalui shortcut atau start menu, kita hanya akan menjalankannya saat dibutuhkan bukan otomatis berbarengan dengan system file untuk mempercepat startup windows.

Demikian catatan kali ini, semoga bermanfaat dan bisa membantu untuk mempercepat starting up windows anda

Thursday, October 9, 2014

Menambahkan Switch pada GNS3

Berhubung sudah pindah bekerja ke tempat baru yang mengharuskan mengerti network lebih dalam lagi, maka mau tidak mau aku belajar mengenai ilmu network. Networking itu sangat luas, disamping memerlukan dasar teori yang kuat juga dibutuhkan banyak praktek untuk membantu pemahaman. Di tempat kerja sebelumnya saya tidak mengenal yang namanya manageable switch, cisco switch, cisco router, mikrotik router dan lain-lain. Saya hanya tahu switch ya perangkat untuk menghubungkan antar komputer itu, tinggal tancep ya udah konek, beres tidak ada istilah vlan trunk dan lain-lain. Supaya bisa konek internet tinggal berlangganan speedy, modem router sudah disediakan pihak Telkom setting dikit via web based selesai.

Sekarang saya harus mengenal semua perangkat-perangkat network yang lebih canggih serta handal. Untuk itu saya menggunakan GNS3 sebagai media belajar setting perangkat tersebut. Perangkat paling sederhana dalam hal konfigurasi yaitu switch. Switch terbagi menjadi dua
  1. Unmanageable switch yaitu switch biasa yang berharga murah, dapat dengan mudah didapat di toko komputer
  2. Manageable switch yaitu switch yang memiliki kemampuan tambahan dalam segi keamanan, lebih pintar dan tentunya lebih handal
Kali ini saya tidak akan menjelaskan tentang cisco switch atau manageable switch, tetapi bagaimana caranya untuk menambahkan switch pada percobaan kita, dimana kita bisa melakukan beberapa konfigurasi dasar lewat console. GNS3 tidak menyediakan secara khusus switch untuk kita config sebagaimana layaknya cisco catalyst, kita hanya bisa menambahkan switch yaitu "Ethernet Switch" dengan pengaturan lewat menu langsung. Tentu ini kurang mengakomodir para pemula seperti saya. Ada cara agar kita bisa seolah-olah dapat menambahkan switch pada GNS3 kita agar kita dapat melakukan konfigurasi manageable switch, yaitu dengan menggunakan router sebagai switch. Oke langsung saja, berikut langkah-langkah untuk menambahkan switch:

  1. Tambahkan Router pada project kita, dalam contoh saya menggunakan router c3600.
  2. Klik kanan pada router yang baru ditambahkan dan pilih "Change Symbol"
  3. Pilih Icon untuk switch yaitu yang bernama Ethernet Switch
  4. Klik Apply lalu OK dan router akan terlihat sebagai switch
  5. Klik kanan kembali pada Router tadi, atau kita sebut sebagai switch sekarang kemudian pilih Configure
  6. Akan muncul menu baru dan Router c3600 akan muncul disitu, klik tanda "+" lalu pilih R1
  7. Klik Tab Slots, pada slot 0 pilih drop menu NM-16ESW, lalu Apply dan OK
  8. Selesai, sekarang kita sudah mempunyai sebuah switch untuk kita coba-coba.
Menambahkan Switch pada GNS3
Contoh menambahkan switch pada GNS3

Sebagai percobaan, kita tambahkan beberapa Host pada project kita seperti gambar di atas. Dalam percobaan di atas saya menggunakan network 192.168.0.0 /24 untuk semua Host dengan tanpa melakukan setting apapun pada switch.

Klik Tools lalu VPCS. Akan muncul Windows baru dengan tampilan seperti DOS/Console dimana kita dapat menganggap itu sebagai PC pada network kita.

Berikut perintah dasar untuk VPCS ini:
  • Masukan angka sesuai urutan Host untuk berpindah dari satu Host ke Host lain
Misal : 
VPCS[1] 2
VPCS[2]

  • Ketikan IP IPaddress Subnetmask Gateway lalu Enter untuk set IP
misal:
VPCS[2] ip 192.168.0.2 255.255.255.0 192.168.0.1
Checking for duplicate address...
PC2 : 192.168.0.2 255.255.255.0 gateway 192.168.0.1

atau
VPCS[2] ip 192.168.0.2 /24 192.168.0.1
Checking for duplicate address...
PC2 : 192.168.0.2 255.255.255.0 gateway 192.168.0.1

  • kita bisa juga melakukan ping dari prompt VPCS kita
VPCS[2] ping 192.168.0.1
192.168.0.1 icmp_seq=1 ttl=64 time=0.000 ms
192.168.0.1 icmp_seq=2 ttl=64 time=0.000 ms
192.168.0.1 icmp_seq=3 ttl=64 time=0.000 ms
192.168.0.1 icmp_seq=4 ttl=64 time=0.000 ms
192.168.0.1 icmp_seq=5 ttl=64 time=0.000 ms

Oke, sekarang saya sudah memiliki sebuah manageable switch untuk percobaan selanjutnya.

Tuesday, September 30, 2014

Memisahkan email dari Inbox ke Folder atau Inbox lain Sesuai Email Account

Pada posting sebelumnya saya sudah membahas bagaimana memisahkan email yang masuk sesuai dengan email account masing-masing kedalam Personal Folder berbeda atau inbox berbeda. Kali ini saya akan membahas bagaimana memisahkan email yang ditujukan ke beberapa email account yang sudah terlanjur tercampur dalam satu inbox ke dalam folder lain atau personal folder lain yang sudah dibuat sesuai posting saya sebelumnya, jika belum ada baca link diatas.

Untuk memisahkan email ke dalam folder lain atau Personal Folder lain itu kita akan menggunakan feature "Rules and Alert" bawaan Microsoft Outlook. Untuk bisa menggunakan feature ini dibutuhkan beberapa parameter yang akan digunakan sebagai filter untuk membedakan email mana yang akan dialihkan ke folder lain. Dalam kasus kali ini kita akan memisahkan email dalam inbox sesuai dengan email account. Anggap saja saya memiliki dua account email yaitu yusman@yahoo.co.id dan yusman@gmail.co.id. Saya akan memisahkan email yang ada di inbox ke dalam folder sesuai dengan email account tersebut. Langsung saja kita bahas langkah-langkahnya


  1. Buka Microsoft Outlook lalu Klik Tools, dan pilih Rules and Alerts
  2. Klik New Rule, akan muncul tampilan baru dengan beberapa opsi. Karena kita akan memisahkan email yang ditujukan ke email tertentu untuk dipisahkan ke folder tertentu, maka kita pilih Move messages sent to a distribution list to a folder.
  3. Klik people or distribution list pada bagian bawah menu tersebut, tulisan yang berwarna biru dan bergaris bawah.
  4. Akan muncul menu baru, isi bagian paling bawah disamping tulisan to -> dengan alamat email kita, misal yusman@yahoo.co.id, lalu pilih OK. Menu akan tertutup dan email kita muncul di menu bagian bawah. 
  5. Selanjutnya klik specified di bawah opsi tadi. Pilih Folder dimana email yang ditujukan ke Yusman@yahoo.co.id (email account), bisa folder dalam satu personal folder atau folder dalam personal folder lain atau inbox yang lain yang sudah dibuat.
  6. Folder yang kita pilih akan muncul dibawah alamat email kita. lalu klik next sampai pada bagian Finish rule setup (sekitar 4 kali next). Beri tanda centang pada Run this rule now on messages already in "Inbox" lalu klik Finish dan OK. 
  7. Proses filtering email akan langsung dijalankan dan email akan segera terbagi ke folder lain, sesuai kriteria yang kita set
  8. Lakukan proses diatas untuk email account yang lain
Selamat mencoba.


Monday, September 29, 2014

Memisahkan email masuk kedalam Inbox terpisah untuk masing-masing email account

Tulisan ini ditujukan untuk mereka yang mempunyai email account lebih dari satu dan ingin menggunakan Microsoft Outlook untuk mengakses email tersebut. Permasalahan yang biasa dihadapi ketika kita seseorang memasukan lebih dari email account kedalam satu outlook adalah bercampurnya email tersebut dalam satu inbox / Personal Folders. Hal ini sering membuat bingung pengguna email dan ingin memisahkan email tersebut ke tempat berbeda, baik dalam bentuk folder atau inbox lain agar mudah dalam memeriksa email.

Microsoft Outlook khususnya versi Microsoft Outlook 2007 ke atas sudah menyediakan solusi untuk memisahkan email kedalam folder lain atau inbox lain sesuai dengan email account yang digunakan. Saya akan membagi tips memisahkan email ini untuk dua pengguna berbeda yaitu pengguna yang baru akan melakukan setting email di outlook dan yang  sudah terlanjur memiliki inbox yang tercampur dari beberapa account email

Untuk Pengguna Outlook yang akan memasukan beberapa email account:

  1. Setting email account, saya asumsikan pembaca sudah bisa melakukan setting email account
  2. Pilih email account yang akan dipisahkan dan klik "Change Folder" di bagian bawah menu.
  3. Akan muncul menu seperti di atas dan pilih “New Outlook Data File”, lalu buat Personal Folder baru di tempat baru, saya sarankan buatlah Personal Folder di drive selain C:\ untuk menghindari hilang email jika terjadi crash windows yang mengharuskan windows diformat.
  4. Gantilah nama Personal Folder pada space yang disorot pada gambar diatas untuk pembeda antara account yang satu dengan yang lain. Misal Gmail atau Yahoo.
  5. Pilih Ok, sampai tahap ini email account sudah memiliki Personal Folder sendiri sesuai email account masing-masing. Hasilnya bisa dilihat dari keterangan di sebelah tombol “Change Folder” di bagian bawah menu, seperti di bawah ini:
  6. Untuk membuang Personal Folder yang tidak kita perlukan, kita bisa klik tab “Data Files” yang akan menampilkan daftar Personal Folder yang ada pada Outlook dan tinggal pilih Personal Folder yang dimaksud lalu klik “X Remove”. Proses ini tidak akan menghapus file Personal Folder di tempat asalnya, hanya menghilangkan dari tampilan Outlook.
  7. Lakukan proses 1 sampai 5 untuk email account yang lain
Untuk Pengguna yang sudah terlanjur mencampurkan emailnya dalam satu inbox akan dibahas dalam posting berikutnya.

Semoga bermanfaat :), saran dan koreksi sangat diharapkan, Terima Kasih

Wednesday, September 10, 2014

Mencegah Virus masuk dari Flashdisk

Ada banyak sekali jalan untuk virus bisa masuk dalam komputer kita, salah satunya dari flashdisk. Virus akan masuk saat dirinya dijalankan baik secara otomatis (autorun) ataupun menunggu untuk kita jalankan. Lah siapa juga yang mau komputernya kena virus? pastinya jarang sekali orang yang iseng menginfeksi komputernya dengan virus. Ini terjadi karena kita secara tidak sadar mengakses virus tersebut sehingga virus tersebut aktif dengan kata lain kita sendiri lah yang menyebarkan virus dari flashdisk kedalam komputer kita.

Kok bisa? saya kan cuma buka file yang saya butuh. Disitulah masalahnya, kita tidak tahu apakah file yang kita akses itu telah disusupi virus apa tidak. Ada dua cara untuk mencegah virus masuk karena kita "tertipu" oleh virus.

Cara pertama yaitu dengan membiasakan diri untuk membuka Windows Explorer (My Documents, My Computer) dengan pilihan "View Detail". Dengan view detail kita dapat melihat informasi tentang file dan folder yang ada pada flashdisk kita, dari mulai ukuran file, tanggal terakhir diedit, dan yang paling penting dalam mencegah virus masuk dari flashdisk ini adalah kolom "Type". 

Pada kolom Type ini akan dicantumkan jenis dari data dalam flashdisk kita, misal file office (Microsoft Office......), Audio (MP3 file), video (MPEG4 file, Video file dll), Folder (folder), Program (application) dan lain-lain. Informasi inilah yang kita gunakan untuk mengidentifikasi virus. Jika kita melihat file/folder dengan nama yang sudah kita buat tetapi disebutkan type nya "application" maka dapat dipastikan bahwa file/folder tersebut mengandung virus. Application seharusnya hanya dimiliki oleh program dan bukan yang lainnya. Jangan pernah penasaran untuk membuka file/folder tersebut, anda hanya akan menginfeksi komputer sendiri. Segera lakukan scan pada flashdisk. Khusus untuk data berupa file ada satu cara yang dapat dicoba saat darurat jika kita butuh file tersebut sesegera mungkin sementara tidak ada antivirus yaitu dengan mengganti extension dari file tersebut kembali menjadi seharusnya. gimana caranya? jawabannya berhubungan dengan cara mengurangi resiko virus yang kedua.

Cara kedua untuk mecegah virus masuk adalah dengan memunculkan extension file yang secara default disembunyikan oleh windows. Extension adalah identitas yang menunjukan type file, misal file word (Doc, Docx), Excel (Xls, Xlsx), Prensetasi (Ppt, Pptx), gambar (Jpeg, gif, bmp dll). Berikut adalah cara memunculkan extension file:
  • Setting pada windows XP:
    • Buka My Computer lalu klik "Tools", selanjutnya pilih "Folder Options"
    • Setelah muncul windows baru, cari tab "View".
    • Cari "Hide extension for known file types" dan hilangkan tanda "check" darinya
    • Apply dan OK
  • Setting pada Windows7
    • Buka My Computer lalu klik "Organize", selanjutnya pilih "Folder and search Options"
    • Setelah muncul windows baru, cari tab "View".
    • Cari "Hide extension for known file types" dan hilangkan tanda "check" darinya
    • Apply dan Ok
Setelah melakukan langkah diatas, silakan lihat kembali windows explorer dan anda akan melihat nama file kita diikuti oleh (.)dan (extension). Misal file word Skripsi.doc, excel laporan.xls, program setup.exe. Data yang telah disusupi virus biasanya extensionnya akan berubah menjadi .exe. Jadi jika kita melihat data kita menjadi memiliki extension .exe dan file type application, maka data kita dipastikan sudah disusupi virus. Dengan mengetahui extension ini kita masih bisa membuka file yang terinfeksi itu dengan cara mengganti extensionnya menjadi yang seharusnya (doc, docx, xls, xlsx dll). Dengan cara itu kita mencegah virus masuk tapi masih dapat mengakses file kita tanpa mengaktifkan virus. Cara ini dilakukan kalau keadaan darurat saja seperti sidang atau presentasi. jangan merubah extension file sembarangan karena dapat membuat file tersebut jadi tidak dapat diakses, hanya rubah sesuai jenis file itu seharusnya. bagaimana cara merubah extension file? mudah cukup rename dan ganti extension.

Begitulah kira-kira, semoga bermanfaat :)


PS: harap bantu klik salah satu iklan, satu klik anda adalah sangat berarti, terima kasih sebelumnya :)

Web Hosting